BACAAN PESUGIHAN DALAM NASKAH BANJAR

Dede Hidayatulah, Akhmad Dasuki

ABSTRACT
Kajian bacaan di Kalimantan Selatan biasanya merupakan kajian bagian dari mantra. Kajian mantra dianggap sebagai kajian tradisi lisan saja. Adapun kajian terhadap bacaan dalam naskah kuno masih belum banyak dilakukan. Apalagi kajian ini dikaitkan dengan living quran dan resepsi quran dalam masyarakat Banjar. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bacaan pesugihan dalam naskah Doa Wirid Tolak Bala atau DWTB. Penelitian tentang naskah DWTB ini adalah penelitian filologis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data bacaan dikumpulkan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa naskah DWTB adalah naskah asli Banjar yang ditulis menggunakan bahasa Banjar beraksara Arab Melayu. Naskah DWTB ini dari naskah DWTB. Data ini kemudian diverifikasi dan diklarisifikasi. Setelah itu data dianalisis dan dikomparasikan dengan kondisi masyarakat Banjar sekarang dalam mengamalkan dan meyakini bacaan ini. Pesugihan yang ditemukan dalam naskah ini bisa dibagi menjadi 3 (tiga) cara. Cara yang pertama, dengan salat sunat hajat. Cara kedua, bacaan yang digunakan pedagang dalam jual beli. Cara ketiga, dengan bacaan dan mantra pintu rezeki (pesugihan). Bacaan ini terdiri atas 15 bacaan dan 3 bacaan jual beli. Secara resepsi Alquran dapat dikatakan bahwa masyarakat Banjar menerapkan Alquran dalam kehidupannya dengan cara pemahamannya terhadap Alquran itu. Hal ini dapat dilihat dari berbagai cara baca dan fungsi bacaan ini.
Kata kunci: naskah, bacaan, masyarakat Banjar, filologi, resepsi alquran.

X